Judul buku : Life
Will Never be The Same ( Tidak Ada Kehidupan Tanpa Perubahan )
Penulis : Davit Setiawan
Tahun
terbit : Cet-2, Juni 2013
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Jumlah
halaman : 296 halaman
BERAKSI
MENUJU LEVEL ATAS
John
Goddard, penjelajah sekaligus petualang yang dikenal sebagai Indiana Jones
pernah membuat 127 hal yang menjadi targetnya dalam hidup saat dia berusia 15
tahun. Di antaranya menjelajahi delapan sungai terbesar di dunia, termasuk
Sungai Nil dan Amazon; menaklukkan 16 gunung tertinggi, meliputi Gunung
Everest, Gunung Kenya, dan Matterhorn; mengelilingi bumi dengan pesawat;
mengunjungi kutub utara dan selatan; mempelajari kebudayaan primitif di 12
negara termasuk di Pulau Kalimantan, Brazil dan Sudan. Dan ia berhasil mewujudkan
lebih dari 100 target tersebut.
Apa
yang membuatnya bisa berlaku demikian? John Goddard mengatakan dia memiliki dua
alasan untuk target-targetnya itu. Pertama, dia merasa muak kepada orang-orang
yang selalu menyarankan tentang hal-hal yang boleh dan tidak untuk
dilakukannya. Kedua, dia tidak mau menyesal saat berumur 50 tahun karena tidak
mencapai apa pun.
Pelajaran
apa yang bisa kita dapatkan dari pengalaman John Goddard tersebut?
John
Goddard telah mengajari kita bahwa hal-hal yang nampaknya mustahil untuk
diwujudkan bukan berarti benar-benar tidak bisa dicapai.
Buku
Life Will Never be The Same yang ditulis Davit Setiawan ini mengajak kita untuk
memahami bahwa tidak ada kehidupan tanpa perubahan. Perubahan dalam hidup
bersifat pasti. Tidak bisa ditawar. Setiap hari beragam hal baru bermunculan. Perubahan
melingkupi segala aspek. Mulai dari pengetahuan, hingga selera dan gaya hidup. Cara
menyikapi perubahan itulah yang akan membedakan orang sukses dan orang gagal.
Bagi
orang sukses, mereka akan menyambut perubahan itu. Mereka akan memetakan mimpinya dengan jelas. Lalu fokus dengan
menumbuhkan keberanian untuk mencoba hal yang baru dengan menghadapi segala
risikonya. Mereka akan terus melangkah dan berdiri tegar sekalipun bermodal
sangat minim, cacat fisik, penyakitan ataupun diremehkan oleh orang-orang
terdekat.
Mereka
menyadari, tantanganlah yang akan membuat kita bergairah, memberi motivasi
tersendiri untuk menaklukkannya, memberi arah dan mendorong kita untuk
memberikan yang terbaik. Tantangan dalam hidup bukan untuk menarik kita ke
jurang keterpurukan, mencederai, namun justru mendorong untuk menjadi yang
terbaik. Dan kesulitan yang kita hadapi itulah yang akan membuat kita bernilai.
Kesuksesan berada di balik serangkaian tantangan yang ditaklukkan, bukan dengan
menghindari tantangan.
Orang
yang menginginkan kesuksesan selalu berpikir untuk menciptakan sesuatu dengan
memaksimalkan potensi otak dan kemapuan fisik, manajemen waktu yang baik,
optimis dengan mimpi, menjadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga. Mereka
akan menggali ide-ide dan mentransformasikannya ke dalam sebuah rencana
pencapaian sehingga menjadi nyata. Mereka akan berusaha menjadi yang terbaik di
mana pun berada tanpa mempermasalahkan apakah pekerjaan itu dianggap remeh dan
tidak memiliki harapan untuk masa depan.
Lalu
bagaimana menyikapi kekhawatiran yang membayangi karena ketidakmampuan kita
melihat masa depan?
Perubahan
menjadi lebih baik tidak akan pernah terjadi selama kita tidak bergerak dari
kekhawatiran itu menuju pengharapan. Kekhawatiran tidak akan menjadikan keadaan
lebih baik. Namun akan memangkas kehidupan menjadi lebih singkat karena umur
terus bertambah sedang kita tetap berada dalam bayangan ketakutan. Sampai
kapanpun mimpi hanya akan menjadi mimpi jika tidak diwujudkan dengan action. Untuk menjadi sukses di masa
depan memang bukan perkara gampang. Namun juga bukan hal yang mustahil.
Tidak
ada yang instan dalam hidup. Dan kesuksesan juga butuh waktu untuk berproses.
Proseslah yang akan mematangkan seseorang untuk mencapai tujuannya.
Memang,
terkadang hidup membawa kita ke tempat yang tidak kita tahu awalnya. Dan
menggiring kita ke tempat yang jauh dari harapan. Kadang hidup juga memaksa
kita melepaskan apa yang menjadi cita-cita. Banyak hal yang terjadi tidak
sesuai harapan. Sebenarnya ketika kita terbawa jauh dari yang diharapkan, saat
itu kita tengah menarik busur panah yang siap diluncurkan membidik suatu
target. Semakin jauh busur panah ditarik, maka kekuatan melesatnya semakin
besar.
Dalam
hidup, hal terburuk kadang diperlukan terjadi untuk membangunkan kita agar
belajar dari kejadian. Ketertarikan akan tujuan yang begitu kuat akan
memancarkan energi yang besar yang akan menarik kekuatan dari impian itu untuk
melekat.
Buku
ini menyajikan kisah-kisah yang inspitatif di tiap babnya. Membaca buku ini
bisa menbantu kita mengidentifikasi keterbatasan apa yang melekat pada diri
kita yang menyebabkan langkah kita tertahan untuk meraih sukses. Pembaca
diarahkan untuk mengambil langkah nyata dalam mengubah keterbatasan menjadi
kekuatan. Jika buku ini dibaca satu bab sehari dan benar-benar diaplikasikan,
maka bersiaplah untuk bertransformasi.
Johann
Wofgang von Goethe mengatakan; “What is not started today is never finished
tomorrow”.
Perawang,
Desember 2013
*dimuat di Koran Riau Pos, 5 Januari 2014
versi epapernya ada di sini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar