Sabtu, 01 Maret 2014

Menuju Level Atas




                                 Judul buku            :  Life Will Never be The Same ( Tidak Ada Kehidupan Tanpa Perubahan )
Penulis                   :  Davit Setiawan
Tahun terbit           : Cet-2, Juni 2013
Penerbit                 :  PT. Elex Media Komputindo
Jumlah halaman     :  296  halaman



BERAKSI MENUJU LEVEL ATAS

John Goddard, penjelajah sekaligus petualang yang dikenal sebagai Indiana Jones pernah membuat 127 hal yang menjadi targetnya dalam hidup saat dia berusia 15 tahun. Di antaranya menjelajahi delapan sungai terbesar di dunia, termasuk Sungai Nil dan Amazon; menaklukkan 16 gunung tertinggi, meliputi Gunung Everest, Gunung Kenya, dan Matterhorn; mengelilingi bumi dengan pesawat; mengunjungi kutub utara dan selatan; mempelajari kebudayaan primitif di 12 negara termasuk di Pulau Kalimantan, Brazil dan Sudan. Dan ia berhasil mewujudkan lebih dari 100 target tersebut.
Apa yang membuatnya bisa berlaku demikian? John Goddard mengatakan dia memiliki dua alasan untuk target-targetnya itu. Pertama, dia merasa muak kepada orang-orang yang selalu menyarankan tentang hal-hal yang boleh dan tidak untuk dilakukannya. Kedua, dia tidak mau menyesal saat berumur 50 tahun karena tidak mencapai apa pun.
Pelajaran apa yang bisa kita dapatkan dari pengalaman John Goddard tersebut?
John Goddard telah mengajari kita bahwa hal-hal yang nampaknya mustahil untuk diwujudkan bukan berarti benar-benar tidak bisa dicapai.
Buku Life Will Never be The Same yang ditulis Davit Setiawan ini mengajak kita untuk memahami bahwa tidak ada kehidupan tanpa perubahan. Perubahan dalam hidup bersifat pasti. Tidak bisa ditawar. Setiap hari beragam hal baru bermunculan. Perubahan melingkupi segala aspek. Mulai dari pengetahuan, hingga selera dan gaya hidup. Cara menyikapi perubahan itulah yang akan membedakan orang sukses dan orang gagal.
Bagi orang sukses, mereka akan menyambut perubahan itu. Mereka akan memetakan  mimpinya dengan jelas. Lalu fokus dengan menumbuhkan keberanian untuk mencoba hal yang baru dengan menghadapi segala risikonya. Mereka akan terus melangkah dan berdiri tegar sekalipun bermodal sangat minim, cacat fisik, penyakitan ataupun diremehkan oleh orang-orang terdekat.
Mereka menyadari, tantanganlah yang akan membuat kita bergairah, memberi motivasi tersendiri untuk menaklukkannya, memberi arah dan mendorong kita untuk memberikan yang terbaik. Tantangan dalam hidup bukan untuk menarik kita ke jurang keterpurukan, mencederai, namun justru mendorong untuk menjadi yang terbaik. Dan kesulitan yang kita hadapi itulah yang akan membuat kita bernilai. Kesuksesan berada di balik serangkaian tantangan yang ditaklukkan, bukan dengan menghindari tantangan.
Orang yang menginginkan kesuksesan selalu berpikir untuk menciptakan sesuatu dengan memaksimalkan potensi otak dan kemapuan fisik, manajemen waktu yang baik, optimis dengan mimpi, menjadikan kegagalan sebagai pelajaran berharga. Mereka akan menggali ide-ide dan mentransformasikannya ke dalam sebuah rencana pencapaian sehingga menjadi nyata. Mereka akan berusaha menjadi yang terbaik di mana pun berada tanpa mempermasalahkan apakah pekerjaan itu dianggap remeh dan tidak memiliki harapan untuk masa depan.
Lalu bagaimana menyikapi kekhawatiran yang membayangi karena ketidakmampuan kita melihat masa depan?
Perubahan menjadi lebih baik tidak akan pernah terjadi selama kita tidak bergerak dari kekhawatiran itu menuju pengharapan. Kekhawatiran tidak akan menjadikan keadaan lebih baik. Namun akan memangkas kehidupan menjadi lebih singkat karena umur terus bertambah sedang kita tetap berada dalam bayangan ketakutan. Sampai kapanpun mimpi hanya akan menjadi mimpi jika tidak diwujudkan dengan action. Untuk menjadi sukses di masa depan memang bukan perkara gampang. Namun juga bukan hal yang mustahil.
Tidak ada yang instan dalam hidup. Dan kesuksesan juga butuh waktu untuk berproses. Proseslah yang akan mematangkan seseorang untuk mencapai tujuannya.
Memang, terkadang hidup membawa kita ke tempat yang tidak kita tahu awalnya. Dan menggiring kita ke tempat yang jauh dari harapan. Kadang hidup juga memaksa kita melepaskan apa yang menjadi cita-cita. Banyak hal yang terjadi tidak sesuai harapan. Sebenarnya ketika kita terbawa jauh dari yang diharapkan, saat itu kita tengah menarik busur panah yang siap diluncurkan membidik suatu target. Semakin jauh busur panah ditarik, maka kekuatan melesatnya semakin besar.
Dalam hidup, hal terburuk kadang diperlukan terjadi untuk membangunkan kita agar belajar dari kejadian. Ketertarikan akan tujuan yang begitu kuat akan memancarkan energi yang besar yang akan menarik kekuatan dari impian itu untuk melekat.
Buku ini menyajikan kisah-kisah yang inspitatif di tiap babnya. Membaca buku ini bisa menbantu kita mengidentifikasi keterbatasan apa yang melekat pada diri kita yang menyebabkan langkah kita tertahan untuk meraih sukses. Pembaca diarahkan untuk mengambil langkah nyata dalam mengubah keterbatasan menjadi kekuatan. Jika buku ini dibaca satu bab sehari dan benar-benar diaplikasikan, maka bersiaplah untuk bertransformasi.
Johann Wofgang von Goethe mengatakan; “What is not started today is never finished tomorrow”.
Perawang, Desember 2013


*dimuat di Koran Riau Pos, 5 Januari 2014
versi epapernya ada di sini


Tidak ada komentar:

Posting Komentar